“Musrenbang adalah kristalisasi dari gagasan-gagasan yang harus ditampung dan semestinya mendukung Nawacita presiden Jokowi serta mendukung program Pemerintah Provinsi NTT”. Demikian disampaikan Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote, saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 tingkat kabupaten di aula utama Sekda Matim, Rabu (22/3) Lebih lanjut, segala perencanaan itu harus didukung oleh pembiayaan yang riil, berdasarkan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Timur (KMT).

Bupati Yosep menjelaskan bahwa saat ini KMT memasuki rencana kerja tahunan ke-IV periode II kepemimpinanya dan sudah diketahui seberapa jauh program pemda KMT langsung menyentuh pelayanan dasar masyarakat. “ Pada tahun ke-IX ini, harus sudah diketahui seberapa jauh pelayanan dasar dinikmati masyarakat kita dan untuk mendukung semua itu harus didukung oleh infrastruktur yang memadai,” ujarnya. Oleh karena itu, lanjut Yosep Tote, semua program harus mampu menyentuh kebutuhan riil masyarakat dan tidak terjadi tumpang tindih kegiatan. “Kita sudah tahu bahwa ada dana desa yang sangat besar, ada juga yang masuk melalui APBN seperti di kesehatan, pendidikan dan pekerjaan umum, hadirnya dana ini jangan sampai tumpang tindih.”

Untuk itu Bupati Yosep meminta agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa harus mendukung Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah.  Ditambahkannya, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah harus mampu menerjemahkan Rencana Strategis dan Rencana Kerja secara tepat. “Dari segi keuangan pasti ada kelemahan tetapi kalau mau memperbaiki, saya yakin musrenbang ini bisa menjawab kebutuhan riil yg sedang ditunggu masyarakat kita” lanjutnya.

 

Tema Musrenbang tingkat KMT kali ini adalah Optimalisasi Pengembangan dan Peningkatan Pelayanan Dasar Menuju Manggarai Timur yang Lebih Sejahtera dan Mandiri. Kominfo Manggarai Timur